Meskipun benar bahwa protein whey dapat berfungsi sebagai sumber daya yang berharga untuk pemulihan dan pengembangan otot, namun kegunaannya tidak hanya terbatas pada atlet, pengunjung gym, atau binaragawan. Menariknya, protein whey dapat memberikan manfaat bagi semua jenis individu, termasuk mereka yang tertarik dalam penurunan berat badan, menjaga massa otot, atau sekadar meningkatkan asupan protein

Kesalahpahaman umum lainnya berkisar pada anggapan bahwa protein whey mungkin berdampak buruk pada kesehatan ginjal. Mitos ini muncul dari keyakinan bahwa konsumsi protein yang lebih tinggi dapat memberikan tekanan ekstra pada ginjal.

Berikut adalah berbagai jenis suplemen protein whey, termasuk konsentrat protein whey dan isolat protein whey, masing-masing dengan kandungan protein dan metode pengolahan yang berbeda-beda. Konsentrat protein whey mengandung persentase protein yang lebih rendah dan mungkin memiliki jumlah lemak dan karbohidrat serta laktosa yang sedikit lebih tinggi. Sebaliknya, isolat protein whey diproses untuk menghilangkan sebagian besar lemak, karbohidrat, dan laktosa, sehingga menghasilkan produk yang mengandung lebih dari 90 persen protein menurut beratnya.

Meskipun benar bahwa kebanyakan orang dapat memenuhi kebutuhan proteinnya melalui makanan utuh, ada situasi di mana suplementasi protein, termasuk protein whey, bisa sangat bermanfaat. Atlet dengan volume latihan yang tinggi, individu dengan pembatasan diet tertentu, dan mereka yang kebutuhan proteinnya meningkat karena kondisi medis dapat memperoleh manfaat dari suplementasi protein whey.

Meskipun memasukkan protein whey ke dalam rencana penurunan berat badan dapat bermanfaat, hal ini tidak boleh dianggap sebagai obat ajaib untuk menurunkan berat badan berlebih. Penurunan berat badan adalah perjalanan khusus yang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti konsumsi kalori, tingkat aktivitas fisik, dan preferensi pola makan secara keseluruhan